KABUPATEN SUMBAH TENGAH,
WAIBAKUL
Datang Maen Di Kampong Adat Do,
Di SUmba Tengah: Sangat Menarik!

Buat Basodara dong... Kapan-kapan datang maen di Sumbe Tengah.. Apa lai kalo Basoadara adalah penikmat wisata yang memiliki nilain historis dan ilmu pengetahuan tentang budaya dan sejarah, datanglah ke Pulau Sumba umumnya dan di Sumba Tengah khususnya.
Perkampungan adat Sumba Tengah telah dikenal diseluruh penjuru dunia dengan banyaknya kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin melihat dari dekat suasana kampung adat masyarakat tradisional yang masih kaya akan kearifan lokal.
Perkampung adat Sumba dihuni oleh masyarakat lokal dengan bentuk bangunan rumah tradisional khas Pulau Sumba yang berasitektur unik dan pola pemukiman yang khas turun-temurun sejak jaman dahulu kala.
Di dalam setiap kampung adat juga terdapat ukiran-ukiran batu dan kayu yang mengandung nilai-nilai historis dan bercita rasa seni tinggi, yang biasanya digunkaan sebagai simbol-simbol dalam upacara adat. dan tentu saja, yang paling unik di sumba adalah kubur-kubur batu megalitik masyarakat sumba yang khas yang terbuat dari pahatan batu dan berusia ratusan bahkan ribuan tahun juga dapat anda temui sebagai keunikan kampung adat masyarakat Sumba pada umumnya.
Aksesibilitas menuju lokasi-lokasi wisata tersebut dari pusat kota masih belum memadai. Anda akan menemui jalan beraspal yang baik didalam kota, dan setelah mendekati lokasi atau memasuki desa-desa di luar kota Waibakul ibukota Sumba Tengah, anda akan menemui jalan tanah atau makadam.
Secara umum di Sumba Tengah, fasilitas akomodasi untuk menginap dan restoran juga belum tersedia di lokasi obyek wisata khususnya dan di Kabupaten Sumba Tengah umumnya, sehingga sebaiknya wisatawan sebaiknya menginap di Waikabubak Kabupaten Sumba Barat yang berjarak sekitar 20 km dari Waibakul. Anda juga disarankan untuk membawa makanan sendiri.
Beberapa perkampungan adat di Sumba Tengah diantaranya:
-
Kampung Adat Laitarung di Desa Makata Keri, Kecamatan Katikutana, sekitar 500 meter dari pusat kota Waibakul. Kampung Laitarung telah di tetapkan sebagai kawasan cagar budaya oleh pemerintah;
-
Kampung Adat Kabonduk di Desa Makata Keri, Kecamatan Katikutana, sekitar 500 meter dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Pasunga di Desa Anakalang, Kecamatan Katikutana, sekitar 1 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Anakalang di Desa Anakalang, Kecamatan Katikutana, sekitar 5 km dari pusat kota Waibakul;
-
Waikajawi di Desa Anakalang, sekitar 700 meter dar pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Deri Kambajawa di Desa Umbu Pabal, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 20 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Prai Wola di Desa Wailawa, Kecamatan Katiku Tana Selatan, sekitar 3 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Bondu Tera di Desa Umbu Langang, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 27 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Maderi di , sekitar 1 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Wacu bakul di Desa Maderi, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 5 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Uma Kaka di Desa Matawaikajawi, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 1 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Kajiru Metung di Desa Holur Kambata, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 12 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Katodu Majaga di Desa Sambaliloku, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 9 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Bondu Au di Desa Mata Waikajawi, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 5 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Praimadeta di Desa Mata Waikajawi, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 5 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Dewa Kaworung di Desa Anajiaka, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 8 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Anajiaka di Desa Anajiaka, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 8 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Wailolung di Desa Anajiaka, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 9 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Bolu Bokat di Desa Mara Kecamatan Umbu Ratu Nggay, sekitar 20 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Marada Date di Desa Mara Kecamatan Umbu Ratu Nggay, sekitar 23 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Gallu Bakul di Desa Malinjak, Kecamatan Katikutana Selatan, sekitar 2 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Wawa Rongu di Desa Wendewa Barat, Kecamatan Mamboro, sekitar 3 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Manua Kalada di Desa Susu Wendewa Kecamatan Mamboro, sekitar 3 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Padabar di Desa Waimanu, Kecamatan Katikutana Selatan, sekitar 7 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Prai Katondu di Desa Anajiaka, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 7 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Galu Rota di Desa Anajiaka, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar 7 km dari pusat kota Waibakul;
-
Kampung Adat Dikita
-
Kampung Adat Golu dan Bodo Maroto
-
Kampung Adat Mailisu
-
Kampung Adat Ombarade
-
Kmapung Adat Prai Goli.
(Sumber: Destinasi Wisata NTT, nttprovgoid)